NEWS UPDATE

Senin, 28 Januari 2013

Mimpi Kecanggihan Teknologi Masa Depan

Terinspirasi dari soal ujian UAS yang diberikan oleh seorang dosen. Soal ujiannya itu memaksa kita untuk menggali imajinasi kita mengenai kecanggihan teknologi di masa depan nanti akan seperti apa, tentunya didasari oleh keilmuan yang sudah dipelajari selama perkuliahan.   

Kalau sudah membicarakan teknologi, rupa-rupanya tidak akan pernah terlepas dari apa yang namanya komputer. Somehow, sesuatu yang berbau-bau teknologi canggih selalu dihubung-hubungkan dengan komputer, or at least, mind set kita selalu berujar bahwa dibalik teknologi yang canggih terdapat sistem komputasi yang canggih. Looks like, tidak ada yang lebih canggih, tidak ada yang lebih baik, dan lebih terkesan futuristik daripada somekind technology of computer stuffs yang notabene kita panggil sebagai piranti digital. 

Memang tidak bisa dipungkiri, hal-hal yang sama sekali tidak pernah terbayang oleh orang-orang yang berada di waktu ratusan tahun kebelakang, justru kini telah terbiasa ada dan menjadi bagian dari keseharian kita. Semua itu berkat kecanggihan teknologi digital. In any ways, teknologi digital ini mampu membantu kita untuk mewujudkan segala "ketidak-mungkinan" yang sempat dibayangkan oleh orang ratusan tahun kebelakang. Misal, telpon, e-mail, video conference, blah blah blah dan semacamnya. 
Orang masa depan yang lagi telponan, BUKAN pura-pura lagi telponan!
Masa depan, seharusnya mind set kita tidak stuck pada pernyataan bahwa teknologi digital yang akan menguasai peradaban kelak. Masa depan, mungkin saja akan ada suatu teknologi yang lebih bombastis daripada teknologi digital yang sekarang kita agung-agungkan ini. Toh kenyataannya, zaman sekarang juga masih banyak hal-hal yang seakan mustahil untuk bisa dilakukan atau malah masih sebatas mimpi, angan, dan khayalan. Yang namanya mimpi, tentunya itu adalah sebuah hal yang bebas, terbuka, dan tanpa batas. Ambil saja contoh,
 
  • Penyakit kanker di masa depan sudah tidak lagi menjadi penyakit yang mengerikan, tapi lebih seperti sakit kepala dan sebagainya yang bisa sembuh walaupun dengan minum obat warung.
  • Orang bisa membuat "matahari" sendiri sebagai sumber energi utama.   
  • Mars bisa menjadi objek wisata paling ok di alam semesta.
  • Orang-orang bisa pergi kemanapun, ke belahan dunia manapun hanya dengan sekali buka pintu, oh ya lebih wow lagi jika ditambah dengan elemen time travel.
Masih banyak yang lainnya. You can name it, free. Meski terkesan science fiction tapi siapa yang tahu. Selama otak manusia tidak mengalami degenerasi dan memiliki mind set yang terus berkembang, bisa saja semua itu terjadi nanti, jauh dimasa depan. Analoginya, manusia purba membuat api dengan menggesek-gesekan dua batu secara susah payah. Orang sekarang, tinggal ambil cricket dan tanpa sim salabim, muncullah api.

Mengenai pemikiran cara kerja "jenis teknolgi baru"-nya nanti akan seperti apa, sama halnya dengan kita memposisikan diri sebagai orang yang hidup di zaman ratusan tahun kebelakang, yang sama sekali belum pernah bisa memikirkan bagaimana cara kerja teknologi yang ada di zaman kita sekarang ini. Mereka (orang ratusan tahun ke belakang) bisa saja hanya sebatas bermimpi dan berangan-angan. Sedangkan kita sebagai orang yang hidup di zaman sekarang sudah tidak lagi menganggap semua kecanggihan ini adalah hal yang ajaib. Memang, tidak semua orang yang menggunakan teknologi canggih ini tahu bagaimana cara kerjanya, tetapi paling tidak mereka sudah terbiasa dan menganggap kecanggihan yang ada sekarang ini adalah hal yang wajar. 
So kid, I'm telling you, this is how the goddamn thing works.
Sebagai seorang mahasiswa elektro yang notabene mempelajari bidang keilmuan yang relevan, seharusnya kita mampu memposisikan diri sebagai user yang tahu dan bisa menjelaskan tentang how the damn thing works sesederhana mungkin sehingga mudah difahami oleh semua orang. Syukur-syukur bisa jadi "pembuat" atau bahkan "inovator" teknologi masa depan yang akan menggantikan teknologi digital yang sudah stuck di ujung jalan buntu dan tidak lagi bisa diandalkan. Who knows?
___________________________________________

Oleh: M. Akmal Fahrurizal (Pendidikan Teknik Elektro 2010)

0 comments:

Posting Komentar